Artis Hollywood yang tak malu mengakui kecintaannya terhadap pakaian bekas selanjutnya adalah Solana Imani Rowe, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, SZA. Dalam sebuah wawancara intim dengan Vogue pada April 2016, SZA membagikan pengalamannya dalam berburu pakaian bekas atau thrifting. Penyanyi yang terkenal dengan lagu-lagu yang memukau dan gaya yang autentik ini mengungkapkan bagaimana pakaian bekas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lemari pakaiannya.
SZA: Thrifting sebagai Solusi Stylish
SZA mengaku bahwa ia sering membeli kaus-kaus bekas yang langka di pasaran. Baginya, thrifting bukan hanya tentang menemukan pakaian, tapi juga tentang mencari barang-barang unik yang tidak mungkin dimiliki orang lain. Kebiasaan ini bermula saat ia menyadari bahwa tidak memiliki banyak pilihan untuk pakaian yang sesuai dengan gayanya. “Ini aneh. Toko thrift itu seperti setan. Kau bisa pulang dari sana dengan banyak barang dan hanya menghabiskan USD20,” ujarnya dalam wawancara tersebut.
Thrifting: Lebih dari Sekedar Hemat
Bagi SZA, thrifting adalah sebuah petualangan yang memberikannya kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai gaya tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Fenomena ini bukan hanya tentang penghematan biaya, tapi juga tentang bagaimana cara memaksimalkan nilai dari uang yang dihabiskan. Dengan hanya USD20, SZA berhasil membawa pulang berbagai item fashion yang tidak hanya unik, tapi juga mencerminkan kepribadiannya yang khas.
Baca Juga : Ariana Grande Dengan Buasana Terbaik Di Oscar 2024
Kesimpulan
Kisah SZA dan pengalamannya dengan pakaian bekas menunjukkan bahwa fashion bukan hanya tentang membeli barang baru dari merk terkenal. Lebih dari itu, fashion adalah tentang ekspresi diri dan bagaimana seseorang bisa merasa nyaman dan percaya diri dengan apa yang mereka kenakan. Thrifting, seperti yang ditunjukkan oleh SZA, adalah salah satu cara untuk mencapai hal tersebut. Dengan berani mengadopsi dan mempromosikan pakaian bekas, SZA tidak hanya membantu lingkungan dengan mengurangi pemborosan, tapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan gaya mereka sendiri dengan cara yang lebih berkelanjutan dan ekonomis.